Garut, Jurnal Pers86 || Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025 selama 14 hari, mulai 10 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang arus mudik Lebaran, dengan fokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menjelaskan bahwa operasi ini menyasar berbagai pelanggaran, antara lain: melawan arus, tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak melengkapi surat-surat kendaraan, tidak memakai helm, menggunakan knalpot brong (tidak standar), dan kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.
“Sasaran utama operasi ini mencakup pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt), tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, tidak memakai helm, menggunakan knalpot brong, serta kendaraan yang melebihi kapasitas muatan,” ungkap Iptu Aang pada Senin (10/2/2025).
Untuk meningkatkan efektivitas penindakan, tilang elektronik (ETLE) akan digunakan. Operasi akan digelar di berbagai titik strategis di wilayah Garut untuk memaksimalkan pengawasan.
“Selain itu, operasi ini juga akan dilakukan di beberapa titik strategis setiap harinya untuk memaksimalkan pengawasan dan penindakan,” imbuh Iptu Aang.
Iptu Aang berharap Operasi Patuh Lodaya 2025 tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama, terutama menjelang peningkatan volume kendaraan pada musim mudik Lebaran.
“Kami ingin memastikan bahwa menjelang musim mudik Lebaran, masyarakat bisa berkendara dengan aman dan nyaman,” tuturnya. Polres Garut mengimbau seluruh pengendara untuk melengkapi dokumen kendaraan, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan berkendara.
