
BANDUNG, JURNAL PERS86 || Menjelang aksi unjuk rasa yang direncanakan pada Kamis (28/8/2025) di Kantor Kejaksaan, Gedung Sate, dan Gedung DPRD, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah menyiagakan 2.450 personel gabungan dari Polda Jabar, TNI, dan instansi terkait. Langkah ini diambil untuk memastikan aksi berjalan tertib dan mengantisipasi penyusupan kelompok anarko yang kerap memicu kericuhan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut akan ditempatkan di tiga lokasi utama aksi unjuk rasa. “Sebanyak 1.474 personel gabungan akan diploting di tiga tempat sasaran demo, 750 personel disiagakan di Mapolda Jabar, dan sisanya siaga 1 di Batalyon Polri serta TNI,” ujarnya.
Polda Jabar menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun harus dilakukan sesuai aturan. Polisi memperbolehkan aksi, namun mengingatkan agar tidak bertindak anarkis dan tetap waspada terhadap kemungkinan adanya penyusup, khususnya kelompok anarko.
“Silakan menyampaikan pendapat di muka umum, namun jangan sampai bertindak anarkis atau merugikan masyarakat lainnya. Kami juga mengingatkan agar buruh waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memanfaatkan aksi, khususnya kelompok anarko yang kerap memicu kericuhan,” tegas Kombes Pol. Hendra Rochmawan. Ia juga mengharapkan agar aksi selesai sebelum malam hari demi keamanan bersama.
Polda Jabar berharap unjuk rasa dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif, sehingga aspirasi buruh dapat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum.
Bidhumas Polda Jabar
