Pelaku Pembuat 41 Kuburan Palsu di Citepus Diamankan, Kepala Desa Minta Warga Waspada

Posted by : jurnalp1 Agustus 23, 2024 Tags : desa Citepus , Kuburan palsu , pelabuhan ratu

Pelabuhan Ratu, Jurnal Pers86 || Sebuah misteri menghebohkan Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Munculnya kuburan-kuburan buatan di wilayah tersebut membuat warga resah dan memicu penyelidikan yang melibatkan aparat desa dan kepolisian.

Kabar mengenai keberadaan kuburan-kuburan buatan ini menyebar luas di media sosial, menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Warga Desa Citepus, merasa terusik oleh kabar tersebut, akhirnya berinisiatif untuk mengungkap kebenarannya.

Diduga, terdapat 41 kuburan buatan yang terletak di lokasi Cibolang Baru RT 04 RW 02, Desa Citepus. Berbekal informasi tersebut, Kepala Desa Citepus bersama warga, RT, RW, dan aparat desa langsung menuju lokasi.

“Setelah kami cek ke lokasi, memang benar ada banyak kuburan yang dibuat-buat. Masyarakat pun sepakat untuk membersihkan dan memusnahkannya,” jelas Kepala Desa Citepus Koswara, Jum’at (23/08/2024).

Proses pembongkaran kuburan-kuburan buatan ini berjalan lancar berkat gotong royong warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparat kepolisian. Pelaku pembuat kuburan-kuburan buatan, Jawi, warga Desa Pasirjaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, mengaku bahwa kuburan yang dibuat tersebut bertujuan untuk berziarah. Namun, saat didalami, Jawi tidak dapat menjelaskan tujuannya secara rinci. Saat ini, Jawi telah diamankan di Polres Sukabumi.

“Kami mengamankan Jawi dan memusnahkan kuburan-kuburan buatan tersebut. Kapolsek, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turut hadir di lokasi,” tambah Kepala Desa Citepus.

Atas kejadian ini, Kepala Desa Citepus (Koswara) menghimbau warga untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan keberadaan kuburan yang mencurigakan. “Jika ada warga yang datang atau berkunjung, wajib ditanyakan maksud dan tujuannya. Jangan langsung percaya begitu saja,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Desa Citepus memiliki sejarah dan asal-usul yang jelas, sehingga keberadaan kuburan-kuburan buatan tersebut patut dipertanyakan. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar,” pungkasnya.
(Red)

 

RELATED POSTS
FOLLOW US