Garut, Jurnal Pers86 – Musibah kebakaran yang terjadi hari Kamis sore (28/09) di Kampung Cigadog Kaler RT 02/08 Desa Tanggulun Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, menjadi perhatian banyak pihak.
Dalam peristiwa mengenaskan itu, diketahui kobaran api melahap sekurangnya Enam rumah warga yang terdiri dari Delapan Kepala Keluarga.
Kepedulian dan rasa empati atas peristiwa tragis tersebut juga disampaikan oleh anggota DPRD dari fraksi PDIP, Yudha Puja Turnawan yang mengunjungi para korban, Minggu malam (01/10/2023).
Dalam kunjungannya Yudha yang diiringi sejumlah staf dan kader partai, sepulang acara Rakernas PDIP di Jakarta. Didampingi juga oleh Sekertaris Desa Tanggulun, Endang.
Selain memberikan support dan bantuan sembako bagi para korban, Yudha Puja juga menghimbau kepada segenap elemen agar segera membantu korban.
“Merupakan kewajiban saya sebagai manusia dan selaku ketua DPC partai PDI-P juga anggota DPRD, untuk memberi support dan meringankan beban para korban terkena musibah” ujarnya.
Diharapkan Yudha para korban yang terdiri dari 26 jiwa tersebut, segera mendapat perhatian dan penanganan bantuan dari berbagai elemen.
“Saya berharap Pemkab Garut dapat segera berkoordinasi, agar adanya bantuan dari lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS maupun dari CSR Perusahaan baik itu BUMD, BUMN atau Swasta dalam Negeri maupun luar Negeri” ucapnya.
Mengingat kondisi para warga yang terkena musibah teramat darurat,Yudha menilai segenap bantuan itu sangat diperlukan.
“Kondisinya sangat mendesak, bantuan sangat dibutuhkan agar kedelapan keluarga terkena musibah bisa segera membangun Rumahnya kembali” ungkap Yudha.
Sementara itu diketahui kondisi kedelapan keluarga terkena musibah yakni : Keluarga Ninis, Lilis, Dayat, Asep Tarmudin, Suprapto, Smun, Neng nuryantini, dan keluarga Wahidin Suryana. Saat ini tinggal di rumah kerabatnya masing masing masih di lingkup Kampung yang sama.
Dilain pihak Ketua RW setempat, Ujang Koswara bersama masyarakat lainnya mengambil inisiatif, bergotong royong membangun hunian sementara untuk korban.
“Bersama warga kami berinisiatif gotong royong membangun hunian baru. Sementara baru dapat kami laksanakan untuk 3 keluarga, mengingat material yang belum memadai” ujar Ujang Koswara.
(Sandy)
