
SUMEDANG, JURNAL PERS86 || GIT Physical Training hadir sebagai wadah pembinaan fisik yang komprehensif bagi calon anggota TNI dan Polri serta masyarakat umum yang ingin meningkatkan kebugaran jasmani. Bertempat di Lapangan Bola Voli GIT, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Program yang ditawarkan cukup lengkap, mulai dari pembinaan kesamaptaan (lari, push-up, sit-up, pull-up, shuttle run, dan lain-lain), pembinaan renang (gaya dada dan bebas), hingga perbaikan antropometri seperti koreksi kaki letter O/X dan tinggi badan. Selain itu, peserta juga mendapatkan konsultasi gizi dan suplementasi yang menunjang latihan.
GIT Physical Training dibina oleh para pelatih berpengalaman dan alumni yang telah sukses menembus institusi TNI-Polri. Di antaranya Jajang (Polri), Dewa (TNI AD), Aep (TNI AU), Ridwan (TNI AD), dan lainnya. Kehadiran mereka menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta untuk terus berlatih dengan semangat dan disiplin.
Antusiasme peserta cukup tinggi karena program ini tidak hanya membentuk fisik yang prima, tetapi juga membangun mental juang dan kedisiplinan yang tinggi. Banyak alumni yang telah lulus seleksi TNI-Polri memberikan testimoni positif tentang manfaat latihan di GIT.
Dalam wawancaranya, Hendra selaku pengelola GIT mengungkapkan bahwa pada angkatan 2025 terdapat peserta yang langsung diterima usai lulus SMA. “Yang jadi itu angkatan 2025, keluar sekolah langsung tes langsung jadi. Dua orang langsung lulus, yang satu angkatan SMA 2023, yang satu lagi Jajang (Deya) juga langsung lulus. Jadi kemarin total ada empat orang yang lolos. Untuk tahun ini yang masuk TNI tiga orang, yang Polisi dua orang, satu lagi sedang menunggu, AU menungu lagi proses, Besok JAS untuk AL, belum jadi,
Hendra menargetkan pada tahun 2025 GIT dapat meloloskan tujuh orang khusus untuk TNI dan Polri. “Untuk akademik tahun ini belum, tapi kalau anak mau ke akademik ya di sesuaikan dengan minatnya. Dulu juga pernah ada yang masuk kedinasan, tahun 2018 dan tahun 2022 ada yang lolos ke IPDN, Ia juga menyampaikan bahwa GIT berdiri sejak tahun 2009, awalnya berfokus pada pembinaan bola voli sebelum berkembang menjadi tempat pembinaan calon anggota TNI-Polri. “Kalau anaknya memang mau ke TNI atau Polri, ya kita dukung, tergantung kemauan anaknya,” ujar Hendra.
GIt menolak sejumlah tawaran kerja sama membuka Diklat karena komitmen kami bukan pada nominal, melainkan pada misi sosial. Kami tidak ingin anak-anak yang punya cita-cita terhambat oleh faktor ekonomi. Sementara di tempat lain biaya pelatihan bisa mencapai 25–35 juta per paket, GIT justru memberi ruang bagi siapa pun baik dari keluarga pejabat maupun masyarakat biasa untuk meraih sukses tanpa beban biaya tinggi. Kami menekankan bahwa kedisiplinan, semangat belajar, kejujuran, dan menjaga pergaulan adalah kunci utama.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung atau mengetahui informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor WhatsApp 0895-1573-3563 atau mengikuti akun Instagram @git_physicaltraining untuk update kegiatan dan informasi penting lainnya.
