BANDUNG, JURNAL PERS86 || Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) secara resmi memulai Operasi Kepolisian Bidang Lalu Lintas dengan sandi “Patuh Lodaya 2025”. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dengan tujuan utama menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban lalu lintas di wilayah Jawa Barat.
Apel Gelar Pasukan yang menandai dimulainya operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., dan dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama Polda Jabar, termasuk Wakapolda Jabar Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M., serta Irwasda Polda Jabar Brigjen Pol Rinto Prastowo, S.I.K.
Dalam amanatnya, Kapolda Jabar menyoroti urgensi penanganan masalah lalu lintas, khususnya di Kota Bandung yang berdasarkan survei menempati posisi sebagai salah satu kota termacet di Indonesia. “Fakta ini menunjukkan bahwa permasalahan lalu lintas di Jawa Barat membutuhkan penanganan yang serius, terukur, dan efektif,” tegas Kapolda.
Penanganan tersebut akan dilakukan melalui upaya preemtif dan preventif, didukung penegakan hukum lalu lintas secara elektronik menggunakan ETLE statis dan mobile, serta teguran yang humanis.
Operasi Patuh Lodaya 2025 menargetkan penurunan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan fatalitas korban. Kapolda Jabar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas demi terciptanya ketertiban bersama.
Sebanyak 2.002 personel akan dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 522 personel Satgas Polda Jabar dan 1.480 personel Satgasres jajaran. Kapolda Jabar menekankan pentingnya personel untuk selalu mengutamakan keselamatan dan melakukan penindakan dengan humanis.
Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, Operasi Patuh Lodaya 2025 menunjukkan komitmen Polri dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib secara berkelanjutan. “Saya berharap, operasi ini dapat menurunkan angka kecelakaan maupun angka pelanggaran dari korban kecelakaan lalu lintas,” tutup Kapolda Jabar.
