SUMEDANG, JURNAL PERS86 || Setelah perjuangan panjang selama lebih dari dua dekade, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, resmi berganti nama menjadi Desa Jatinunggal. Peresmian yang bertema “Mengukir Sejarah, Membangun Harapan Menuju Jatinunggal Asri” ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan simbolis identitas penduduk oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, pada Senin (23/6/2025).
Kepala Desa Jatinunggal, Emeng Anwar Jaenudin, menjelaskan bahwa perubahan nama ini bukan sekadar perubahan administratif, melainkan penegasan identitas dan arah baru pembangunan desa. Wacana perubahan nama telah muncul sejak tahun 2001, seiring pemekaran Kecamatan Jatinunggal dari Kecamatan Wado. Proses yang panjang ini akhirnya membuahkan hasil berkat kerja keras dan dukungan berbagai pihak.
Emeng menambahkan, nama “Sirnasari,” yang berasal dari bahasa Sunda (sir = keinginan kuat, na = memiliki, sari = inti yang suci), sering disalahartikan di masyarakat. Oleh karena itu, dipilihlah nama “Jatinunggal” yang dianggap lebih representatif dan mencerminkan semangat kebersamaan dan visi ke depan. “Jati” melambangkan kekuatan dan kualitas, sementara “Nunggal” berarti satu, utuh, dan suci dalam kebersamaan.
Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasinya atas perubahan nama ini, menekankan bahwa perubahan tersebut bukan hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga simbol semangat baru, rasa kebersamaan, dan tekad untuk kemajuan desa. Beliau juga memuji komitmen Desa Jatinunggal terhadap pelayanan publik, kebersihan, dan kerapian lingkungan, yang terlihat dari fasilitas umum yang terawat baik. Perubahan nama ini diharapkan menjadi titik tolak kemajuan Desa Jatinunggal.
