
TANJUNGSARI, JURNAL PERS86 || Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Tanjungsari secara resmi menggelar Konferensi Cabang untuk masa bakti 2025–2030 pada Jumat, 2 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh para guru dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Tanjungsari dan berlangsung dalam suasana khidmat penuh semangat kebersamaan.
Konferensi ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah dan kepemimpinan organisasi PGRI di tingkat kecamatan. Para peserta diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi, memilih pemimpin baru, serta mendiskusikan berbagai program kerja strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di wilayah Tanjungsari.
Ketua panitia pelaksana dalam sambutannya menekankan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang pergantian kepengurusan, tetapi juga sarana refleksi dan evaluasi kinerja lima tahun terakhir. Harapannya, kepengurusan yang baru dapat membawa angin segar dan menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
Antusiasme peserta tergambar jelas dari kehadiran yang solid dan partisipasi aktif dalam setiap sesi. Dengan semangat kolektif, PGRI Tanjungsari berkomitmen untuk terus menjaga solidaritas antaranggota serta memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru, baik secara personal maupun profesional.
Ketua PGRI Kabupaten Sumedang, Pepen Supendi, turut memberikan sambutan dan apresiasi khusus bagi Kecamatan Tanjungsari yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan karier organisasinya. Ia mengungkapkan bahwa dukungan kuat dari guru-guru Tanjungsari menjadi pondasi penting hingga ia dipercaya menjadi Ketua PGRI Kabupaten sejak 2020 dan kembali terpilih untuk periode 2025–2030. Pepen juga menegaskan pentingnya soliditas anggota, peningkatan jumlah keanggotaan, dan penguatan struktur organisasi. Salah satu langkah ke depan adalah rencana pembentukan cabang khusus untuk GTK-TK di Sumedang, sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika kebutuhan organisasi.
Dalam sambutannya, mantan Ketua PGRI Cabang Tanjungsari, Enjang Toni, mengawali dengan ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, termasuk perwakilan dari Bupati, Ketua PGRI Kabupaten, serta kepala desa. Ia mengajak seluruh anggota PGRI untuk menyukseskan proses pemilihan kepengurusan baru dengan semangat kebersamaan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak kembali mencalonkan karena ingin beristirahat dan memberi ruang bagi regenerasi kepemimpinan. Enjang Toni menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini. Ia mengingatkan pentingnya memahami mekanisme pemilihan yang berbeda dari pemilu umum, serta berharap seluruh tahapan berjalan tertib dan lancar demi kemajuan PGRI Cabang Tanjungsari.
Camat Tanjungsari, Deni Nurdani Supandi, secara resmi membuka Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Tanjungsari. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi para guru yang dinilainya sebagai amal jariyah tiada henti. Ia menyatakan apresiasi mendalam terhadap peran guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih jauh, Camat Deni berharap agar kepengurusan PGRI yang baru dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperbaiki prasarana pendidikan, serta mengelola organisasi secara lebih baik demi kemajuan dunia pendidikan di Tanjungsari.
Dalam sesi pemilihan Ketua PGRI Kecamatan Tanjungsari periode 2025–2030, persaingan ketat antara dua calon utama—Aceng Casmana S, pd dan Evip Sopia S, pd, SD.,M.M. menjadi sorotan. Dari total 123 suara sah, Aceng unggul tipis dengan 62 suara, hanya berselisih satu suara dari Evip yang memperoleh 61 suara. Kemenangan dramatis ini menandai terpilihnya Aceng Casmana sebagai ketua baru, mencerminkan tingginya dinamika dan partisipasi dalam menentukan arah organisasi.
Dalam pernyataannya usai terpilih, Aceng casmana S, pd. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran PGRI atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia berkomitmen untuk mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, serta siap memperjuangkan aspirasi para guru demi kemajuan pendidikan di Kecamatan Tanjungsari. Ia juga mengajak seluruh anggota untuk bersatu dan bekerja bersama dalam membangun PGRI yang lebih solid, profesional, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Sebagai penutup, para peserta berharap hasil konferensi ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kecamatan Tanjungsari. Dengan kepengurusan baru yang terpilih, PGRI optimis dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan. (Red).
