
Bandung, Jurnal Pers86 || Polrestabes Bandung melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi cipta kondisi ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Operasi Ketupat Lodaya 2025, dengan tujuan utama mewujudkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) melalui pelayanan prima, anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta anti kekerasan.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada upaya preventif untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Operasi ini kita laksanakan sebelum menyambut Operasi Ketupat Lebaran nanti. Tujuannya untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas dengan mengedepankan pelayanan prima, anti KKN, dan kekerasan,” ujar AKBP Wahyu usai apel gelar pasukan di Polrestabes Bandung.
Sebanyak 178 personel Satlantas Polrestabes Bandung dilibatkan dalam operasi ini. Penindakan pelanggaran akan mengedepankan pendekatan preventif, dengan menggunakan tilang elektronik (ETLE) dan teguran. Tilang manual ditiadakan.
Sasaran operasi meliputi segala potensi gangguan lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan.
“Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan gangguan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” pungkas AKBP Wahyu.
