Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Polresta Bandung Ajak Masyarakat Ciptakan Budaya Tertib Berlalu Lintas

Posted by : jurnalp1 Februari 10, 2025 Tags : operasi lodaya , polresta bandung

Kabupaten Bandung, Jurnal Pers86 || Operasi Keselamatan Lodaya 2025 digelar serentak selama dua pekan, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Operasi Ketupat dan bertujuan utama menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas serta mengurangi pelanggaran. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menekankan pendekatan humanis dan tegas dalam operasi ini, mengutamakan keselamatan dan edukasi.

Fokus Operasi Keselamatan Lodaya 2025 meliputi beberapa aspek penting:

– Edukasi: Sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.

– Pemeriksaan Kendaraan (Remcek): Pemeriksaan kelaikan kendaraan, khususnya bus yang mengangkut penumpang, termasuk murid sekolah.

– Penertiban Pelanggaran: Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, merokok saat berkendara, dan kendaraan tanpa standar keselamatan. Kapolresta Aldi Subartono secara khusus menyoroti maraknya pengendara yang melawan arus dengan alasan jarak dekat, padahal tindakan ini berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan fatal.

“Kadang-kadang orang berpikir, ‘Pak, ini dekat’, tapi ketika terjadi kecelakaan, akibatnya bisa fatal. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa keselamatan berkendara harus menjadi prioritas,” tegas Kombes Pol Aldi. Penggunaan handphone saat berkendara juga menjadi sasaran utama penindakan.

Kombes Pol Aldi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mengedukasi dan mengingatkan sesama tentang pentingnya disiplin berkendara.

“Kita sudah sering melakukan operasi, tetapi masih saja ada pelanggaran yang sama. Ini membuktikan bahwa operasi saja tidak cukup, perlu ada peran serta dari keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mengingatkan tentang pentingnya tertib lalu lintas,” tuturnya.

Terkait sanksi, tindakan akan dilakukan secara situasional. Kendaraan dapat ditahan jika pelanggar tidak memiliki surat-surat kendaraan. Namun, untuk pelanggaran ringan, pendekatan humanis tetap diutamakan. Pelajar tanpa SIM dilarang mengendarai kendaraan bermotor dan disarankan mengurus SIM jika usia sudah mencukupi.

Polresta Bandung berharap Operasi Keselamatan Lodaya 2025 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. “Tertib berlalu lintas itu bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk keselamatan diri sendiri,” pungkas Kombes Pol Aldi Subartono.

RELATED POSTS
FOLLOW US